Laman

Senin, 01 Agustus 2011

Pidato 3


 

 
Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hadirin yang berbahagia, marilah kita bersyukur kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya serta kesempatan dan kesehatan, sehingga kita dapat bertatap muka pada acara pagi hari ini dalam keadaan sehat wal afiyat tanpa adanya suatu halangan apapun.
Kiranya kita telah maklum bahwa setiap pada tanggal 21 April dinyatakan sebagai Hari Kartini oleh bangsa Indonesia. Ini tentunya tidak bisa dilepaskan dari peranan dan jasa-jasanya dalam pembelaan terhadap kaum wanita. Untuk mendapatkan sebuah gambaran tentang peranan wanita pada masa pergerakan nasional, kita perlu menengok sejarah masa silam. Pada masa pergerakan nasional, kaum wanita tidak tinggal diam. Memang pada awalnya gerakan kaum wanita terbatas pada gerakan social yang bertujuan mengangkat harkat dan martabat kaum wanita dan melawan tradisi yang membelegunnya, seperti kawin paksa dan lain sebagainya. Gerakan social itu dilakuka melalui lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan umum, melainkan juga pengetahuan praktis dan keterampilan sebagai bekal bagi seorang gadis menjadi ibu rumah tangga.
Kegiatan semacam itu, mula-mula dilakukan oleh RA. Kartini, Dewi Sartika dan Maria Walanda. Kartini membuka sekolah untuk para gadis di Jepara. Setelah menikah ia mendirikan sekolah di Rembang. Sementara Dewi Sartika mendirikan sekolah di Bandung. Sedangkan Maria Wlalanda  Maramis membuka sekolah di Gorontalo.
Hadirin yang berbahagia, kegiatan perorangan itu kemudian berkembang menjadi lebih terorganisir dalam sebuah bentuk organisasi wanita. Setelah berbentuk organisasi, cakupan gerakannya menjadi semakin meluas, sekalipun tujuan utamanya tetap sama, yakni mengangkat derajat kaum wanita. Organisasi wanita tersebut ada yang berdiri sendirii dan ada pula yang menjadi bagian dari organisasi kaum pria.
Emansipasi wanita, bukan berarti menuntut kaum wanita untuk tampil ke depan dengan meninggalkan tugas mulianya, senagaiseorang ibu yang harus mendidik dan mengasuh anak-anaknya untuk menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas. Tetapi sebagai wanita harus mampu menempatkan dirinya sebagai manusia yang perlu terlibat dalam aktivitas social dalam masyarakat, tetapi disisi lain dia tidak boleh mengabaikan tugas mulianya sebagai isitri, sekaligus sebagai seorang ibu yang berkewajiban menjaga, merawat dan mendidik anak-anaknya.
Hadirin yang berbahagia, demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf atas segala kelebihan dan kekurangannya.
Wassalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. :)

5 komentar:

  1. ibu adalah segalanya, tiada kasih sayang yang bisa menggantikan selain ibu..

    sebagai kritikan demi kemajuan blog ini, pada title posting jangan sampe sama 3x.
    wassalamualaikum WR.WB

    BalasHapus
  2. . hehe, siiip.. :)
    makaiih ya buat sarannya.. :)

    BalasHapus
  3. ya sama2..
    posting lebih banyak lagi biar pengunjungnya banyak

    BalasHapus
  4. . siiip gan.. :)
    sering-sering ngasih saran ke blog ane ya gan.. :)

    BalasHapus
  5. Titanium Mesh (Nylon Mesh) - Titanium Art
    TITNA GAN BAGAMING RULES.TINN · TITNA GAN BAGAMING RULES.TINN · titanium post earrings TITNA joico titanium GAN titanium lug nuts BAGAMING RULES.TINN. · TITNA GAN BAGAMING RULES.TINN · TITNA GAN BAGAMING RULES.TINN · TITNA GAN columbia titanium pants BAGAMING titanium mens rings RULES.TINN. · TITNA GAN BAGAMING RULES.

    BalasHapus