Laman

Selasa, 02 Agustus 2011

Pidato Sambutan 1


Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil `alamin.. wabihi nasta`iinu `alaa umuriddunya waddiin.. washalatu wassalaamu `alaa asyrofil anbiyaa`i wal mursaliin.. sayyidina wa maulana muhammadin wa `alaa `alihi wa ash-habihii ajma`in.. amma ba`du..

Yang terhormat Bapak Kepala Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo
Kepada bapak dan ibu dewan guru beserta staf yg saya hormati pula
serta teman-temanku yang berbahagia

Pada kesempatan yang berbahagia ini, mari kita bersyukur kepada Allah SWT. karena Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayahnya sehingga kita dapat menghadiri acara pada majelis yang penuh barakah ini dalam keadaan sehat wal `afiyah.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. karena beliau telah menuntun kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang, yakni Agama Islam dan Iman.

Selanjutnya, saya sampaikan terimakasih kepada pembawa acara yang telah memberikan kesempatan kepada saya, atas nama panitia penyelenggara peringatan Isra` Mi`raj Nabi Muhammad SAW. untuk menyampaikan sambutan dalam acara ini.

Hadirin yang saya hormati, atas nama panitia penyelenggara peringatan Isra` Mi`raj Nabi Muhammad SAW. kami menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan peringatan Isra` Mi`raj Nabi Muhammad SAW. baik berupa tenaga maupun harta benda, materiil maupun spirituil sehingga acara ini dapat terselenggara. Semoga amal perbuatan hadirin diterima oleh Allah SWT dan dicatat sebagai amal salih, dan mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT. amiin.

Hadirin yang saya hormati. Melalui peringatan Isra` Mi`raj ini, hendaklah mampu menggerakkan perenungan kita mengenai corak intelektualitas kita dan apa yang selama ini kita jadikan sebagai ukuran dalam menilai suatu kebenaran. Hal ini penting kita lakukan untuk menjaga keimanan kita agar tidak terjadi kegoncangan dan pengikisan.

Sebagai manusia, kita harus meyakini dengan penuh kesadaran akan kemahakuasaan Allah SWT . sehingga kita sadar betul akan posisi kita sebagai makhluk yang sangat lemah dan memiliki banyak keterbatasan. Karena manusia memiliki kecenderungan menyombongkan intelektualitasnya, merasa serba tahu dan serba bisa. Kepercayaan kepada diri sendiri sering kali melampaui batas kepandaian yang disandangnya. Betapapun tingginya ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dicapai oleh manusia jangan sampai membuatnya kehilangan kendali, terbius dan merasa paling tahu mengenai sesuatu. Sebab betapapun tingginya ilmu pengetahuan, yang dicapainya itu hanyalah sedikit. Sebagaimana telah diingatkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya :
"Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit" (QS. Al-Isra` : 85)

Akhirnya, sebagai panitia penyelenggara peringatan Isra` Mi`raj Nabi Besar Muhammad SAW. kami mohan maaf apabila ada kata-kata maupun jamuan yang kurang berkenan di hati hadirin.

Akhiirul kalaam, billahi taufiq wal hidayah., waridhaa wal Inayah.. Wassalamu`alaikum wa rohmatullahi wa barokaatuh.. :)




Senin, 01 Agustus 2011

Pidato 3


 

 
Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hadirin yang berbahagia, marilah kita bersyukur kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya serta kesempatan dan kesehatan, sehingga kita dapat bertatap muka pada acara pagi hari ini dalam keadaan sehat wal afiyat tanpa adanya suatu halangan apapun.
Kiranya kita telah maklum bahwa setiap pada tanggal 21 April dinyatakan sebagai Hari Kartini oleh bangsa Indonesia. Ini tentunya tidak bisa dilepaskan dari peranan dan jasa-jasanya dalam pembelaan terhadap kaum wanita. Untuk mendapatkan sebuah gambaran tentang peranan wanita pada masa pergerakan nasional, kita perlu menengok sejarah masa silam. Pada masa pergerakan nasional, kaum wanita tidak tinggal diam. Memang pada awalnya gerakan kaum wanita terbatas pada gerakan social yang bertujuan mengangkat harkat dan martabat kaum wanita dan melawan tradisi yang membelegunnya, seperti kawin paksa dan lain sebagainya. Gerakan social itu dilakuka melalui lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan umum, melainkan juga pengetahuan praktis dan keterampilan sebagai bekal bagi seorang gadis menjadi ibu rumah tangga.
Kegiatan semacam itu, mula-mula dilakukan oleh RA. Kartini, Dewi Sartika dan Maria Walanda. Kartini membuka sekolah untuk para gadis di Jepara. Setelah menikah ia mendirikan sekolah di Rembang. Sementara Dewi Sartika mendirikan sekolah di Bandung. Sedangkan Maria Wlalanda  Maramis membuka sekolah di Gorontalo.
Hadirin yang berbahagia, kegiatan perorangan itu kemudian berkembang menjadi lebih terorganisir dalam sebuah bentuk organisasi wanita. Setelah berbentuk organisasi, cakupan gerakannya menjadi semakin meluas, sekalipun tujuan utamanya tetap sama, yakni mengangkat derajat kaum wanita. Organisasi wanita tersebut ada yang berdiri sendirii dan ada pula yang menjadi bagian dari organisasi kaum pria.
Emansipasi wanita, bukan berarti menuntut kaum wanita untuk tampil ke depan dengan meninggalkan tugas mulianya, senagaiseorang ibu yang harus mendidik dan mengasuh anak-anaknya untuk menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas. Tetapi sebagai wanita harus mampu menempatkan dirinya sebagai manusia yang perlu terlibat dalam aktivitas social dalam masyarakat, tetapi disisi lain dia tidak boleh mengabaikan tugas mulianya sebagai isitri, sekaligus sebagai seorang ibu yang berkewajiban menjaga, merawat dan mendidik anak-anaknya.
Hadirin yang berbahagia, demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf atas segala kelebihan dan kekurangannya.
Wassalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. :)

Pidato 4



Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh 
Hadirin yang berbahagia, pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita bersyukur kepada Allah swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul dan bertemu muka dalam keadaan sehat wal afiyat, tak kurang suatu apapun, dalam rangka memperingati hari ibu.
Hadirin yang berbahagia, setiap tanggal 22 Desember bangsa Indonesia memperingati hari Ibu. Tentu hal ini mengingatkan kita pada peristiwa awal yang melatarbelakangi, mengapa tanggal 22 Desember dinyatakan sebagai hari ibu oleh bangsa kita. Pada tahun 1928, tujuh organisasi wanita mengadakan kongres di Yogyakarta. Kongres yang berlangsung di Yogyakarta tanggal 22-25 Desember itu dipimpin oleh R.A Sukanto. Kongres tersebut membicarakan  masalah persatuan dikalangan kaum wanita. Seperti masalah wanita dalam kehidupan keluarga, masalah poligami, masalah perceraian dan lain sebagainya. Selain itu, juga dibicarakan sikap yang harus diambil oleh wanita terhadap kolonialisme Belanda. Kongres tersebut menghasilkan terbentuknya Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI). Sebuah organisasi gabungan yang menghimpun berbagai organisasi wanita. Dalam perkembangan berikutnya organisasi ini berganti nama menjadi Perserikatan Perkumpulan Istri Indonesia (PPII). PPII merupakan gabungan dari berbagai organisasi yang berbeda asas. Ada yang bersifat agama, social dan sampai yang bersifat politik. Dari sisi politik pun ada yang menganut politik koperasi ada pula yang non-koperasi. Keberagaman asas itu membuat keputusan-keputusan yang diambil dalam kongres secara umum bersifat netral.
Bahkan dalam kongres bulan Desember 1930, PPII secara tegas menyatakan bahwa pergerakan wanita Indonesia adalah bagian dari pergerakan bangsa. Kemudian pada bulan juli 1935 atas inisiatif PPII diadakan kongres kedua di Jakarta. Masalah-masalah yang dibahas dalam kongres itu antara lain ialah masalah buruh wanita, usaha pemberantasan buta huruf dan usaha menanamkan sifat kebangsaan. Hal lain yang diputuskan dalam kongred itu adalah menjadikan kongres perempuan Indonesia sebegai bangsa tetap. Dan sesuai dengan keputusan itu, pada bulan Desember 1935 PPII dibubarkan. Sebagai gantinya berdirilah Kongres Perempuan Indonesia (KPI). Dalam perjuangan-Nya, KPI berusaha mendapatkan hak pilih bagi wanita dalam dewan-dewan perwakilan.
Hadirin yang berbahagia, demikianlah sekilas sejarah, ketika kita menengok ke belakang. Namun terlepas dari sejarah tersebut, kaum ibu memiliki peranan yang sangat penting dan menentukan, utamanya dalam upayanya menciptakan generasi yang tangguh dan berkualitas, juga sebagai pendamping suami perannya bias mempengaruhi kebijakan dan langkah-langkah yang ditempuh oleh sang suami dalam kiprahnya baik dibidang politik, ekonomi dan lain sebagainya. Itulah kiranya, izinkanlah saya mengutip sabda Nabi Muhammad Saw : “wanita adalah tiang Negara, bila wanita itu baik maka naiklah negera, bila wanita itu rusak, maka rusaklah Negara.”  Dan yang lebih popular lagi juga dikatakan : “surge ada di telapak kaki ibu.”  Inilah menunjukkan bahwa kaum ibu memiliki peran yang sangat penting dan menentukan, setidaknya dalam skala yang terkecil dalam kehidupan rumah tangga yang harus dikelola dengan baik. Karena keluarga adalah unti terkecil dalam sebuah komunitas masyarakat bangsa. Jika dari unit-unit yang terkecil itu bagus dan berkualitas, maka dalam skala yang lebih besarpun juga akan menjadi baik.
Hadirin yang berbahagia, demikianlah apa yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini, mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya. Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas kesalahan dan kekhilafannya.
Wassalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh..  :)

Pidato 5



Assalamu`alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua.
Merdeka . . . . . . . !
Merdeka . . . . . . . !!
Merdeka . . . . . . . !!!
Terimakasih.

Saudara-saudara sekalian sebangsa dan setanah air yang  berbahagia.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita bersyukur kepada Allah swt. Berkat rahmat, dan anugerah-Nya kita telah menjadi Negara yang merdeka dan berdaulat.
Pada pagi hari ini, kita memperingati hari proklamasi kemerdekaan Indonesia yang ke-65. Setiap pada tanggal 17 Agustus, kita selalu melakukan upacara peringatan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa besar dan monumental itu, tidak akan pernah kita lupakan dan terus kita kenang sepanjang masa.
Pada kesempatan ini, sejenak kita mengenang kembali peristiwa penting, pada detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Dini hari tanggal 17 Agustus 1945, teks proklamasi kemerdekaan Indonesia selesai dirumuskan. Langkah selanjutnya adalah membacakan dan menyebarluaskan proklamasi kemerdekaan. Menjelang pembacaan teks proklamasi, massa telah memadati halaman rumah Soekarno. Mereka erbaris secara teratur dan tertib. Keamanan di tempat itu dijaga oleh pasukan PETA dibawah pimpina Shodanco Latifef Hendraningrat dan Shodanco Arifin Abdurrahman. Sedangkan persiapan upacaranya dikoordinasi oleh Suwiryo, walikota Jakarta.
Segala sesuatu berfifat sepontan dan sederhana. Mikrofon dan pengeras suara dipinjam dari  took elektronika. Tiang bendera terbuat dari bamboo yang diberi tali dan ditanam di teras rumah Soekarno. Bendera dijahit oleh Fatmawati Soekarno dengan bentuk dan ukuran yang tidak standart. Akan tetapi , persiapan semacam itu tidak mengurangi makana besar upacara yang sedang berlangsung.
Menjelang pukul 10.00 WIB, para tokoh politik dan pemuka masyarakat berdatangan. Sementara itu, para pemuda yang terus mendesak dan menekan golongan tua, yang dimotori Soekarno-Hatta agar segera memproklamasikan kemerdeekaan Indonesia, tanpa memperhatikan janji-janji yang terkait dengan pemerintahan penjajahna jepang. Karena golongan pemuda sudah tidak sabar lagi menanti dibacakannya teks proklamasi kemerdekaan, agar tidak ada kesan bahwa kemerdekaan yang akan diproklamasikan itu merupakan hadiah dari jepang. Tetapi kemerdekaan itu adalah berkat rahmat Allah swt. Melalui perjuangan-perjuangan bangsa Indonesia. Mereka kembali mendesak dr. Muwardi untuk mengingatkan Soekarno agar tidak main-main dan segera memproklamirkan kemerdekaan. Pemimpin itu, bersih keras membacakan teks proklamasi yang telah disepakati bersama setelah Hatta dating. Lima menit menjelang ketetapan waktu yang telah ditentukan, Hatta datang dan upacara proklamasi pun telah siap dilaksanakan.
Upacara berlangsung tanpa protocol. Setelah Latief Hendronongrat menyiapkan barisan, Soekarno dan Hatta berdiri ditempat yang telah ditentukan. Kemudian Soekarno maju mendekati mikrofon untuk membacakan teks proklamasi kemerdekaan. Sebelumnya ia mengucap pidato pendahuluan singkat yang intinya bahwa meskipun mengalami pasang surut, perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan tidak pernah  berhenti. Dan dengan tenaga dan kekuatan sendiri, bangsa Indonesia bertekad bulat menentukan nasib bangsa dam tanah air.
Selanjugnya soekarno menyatakan, “saudara-saudara, dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah proklamasi kemerdekaan kami.”  Lalu soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan hasil ketikan sayuti malik. Adapun teks proklamasi kemerdekaan itu ialah :
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dll diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahun `45
        Atas nama bangsa Indonesia
        Soekarno-Hatta
Setelah selesai membaca teks proklamasi, Soekarno mengucapkan kata-kata penutup, “Demikian saudara-saudara, kita telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita. Mulai saat ini, kita menyusun Negara kita. Negara merdeka, Negara Republik Indonesia merdeka, kekal dan abadi, insya Allah, tuhan memberkati kemerdekaan kita ini.”
Setelah pembacaan teks proklamasi selesai, acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera mera-putih. Pengibaran dilaksanakan oleh Suhud dan Latief Hendraningrat. Mengiring naiknya bendera secara perlahan-lahan, secara sepontan hadirin menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah pengibaran bendera, acara berlanjut dengan pidato Suwiro dan dr. Muwardi.
Upacara proklamasi kemerdekaan berlangsung sekitar satu jam. Sekalipun singkat dan sederhana, peristiwa ini membawa perubahan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia. Peristiwa itu menandai terbentuknya bangsa dan Negara Indonesia merdeka dan berdaulat.
Hadirin yang berbahagia, kemerdekaan Indonesia merupakan rahmat dan anugerah Allah swt. Yang sangat besar sebagaimana yang telah tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Oleh sebab itu, kita wajib bersyukur kepada Allah swt. Atas kemerdekaan yang telah kita raih dan nikmati sebagai bangsa Indonesia. Sebab tanpa anugerah dan pertolongannya, tentu kita tidak akan dapat meraih kemerdekaan yang didambakan oleh setiap manusia, karena merupakan hak asasi bagi kehidupannya.
Para pendahulu kita, telah berjuang berabad-abad lamanya untuk mencapai Indonesia merdeka dari tangan kaum penjajah. Perjuangan mereka memakan korban yang tidak sedikit, baik berupa harta,tenaga, bahkan nyawa. Generasi demi generasi telah berganti, ribuan atau bahkan puluhan ribu pahlawan telah guugur sebagai syuhada dalam berbagai bentuk perjuangan. Mulai dari awal perjuangan yang masih bersifat kedaerahan hingga perjuangan dalam bentuknya yang berskala nasional.
Akhirnya perjuangan menuju Indonesia merdeka telah mencapai bentuknya dalam pergerakan rakyat yang berskala nasional, berupa partai-partai dan organisasi-organisasi kemasyarakatan. Sejak partai politik yang mengumandangkan suara melalui dewan, surat kabar, rapat umum dan forum-forum terbuka serta tertutup, sampai pada para pendidik disekolah, kiai di pesantren mendidik dan menggembleng generasi penerus, kiai duduk diatas sehelai tikar yang lusuh, dikelilingi ratusan santri, dibacakan ayat jihat, hikayat umar bin khattab sampai kepada pernyataan bahwa cinta atnah air adalah sebagian dari iman (Habbul Wathan minal iman). Semua diresapkan kepada murid-murid. Ki Hajar dewantoro dengan taman siswanya telah meletakkan ruh kemerdekaan pada kalbu anak didiknya. Sebagian merekalah yang kemudian menjadi pemimpin pergerakan rakyat, yang perjuangannya mencetus dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Proklamasi hanyalah merupakan GENTA REVOLUSI. Sesudah itu, kita mulai melakukan perjuangan berdarah merebut kemerdekaan. Putra-putri Indonesia yang mendidik diam-diam oleh kaum pergerakan di zaman jepang dan zaman sebelumnya tampil memimpin segala bentuk perjuangan untuk melawan kaum penjajah. Ada yang jadi tentara,  lascar rakyat, barisan mujahidin, sabilillah, tampil di medan diplomasi, menggerakkan logistic rakyat,mengatur jalannya pemerintahan, pergi ke luar negeri untuk mencari dukungan dan persenjataan, pengusaha dan muslim Aceh beli kapal terbang untuk Republik Indonesia. Semua itu adalah prajurit-prajurit revolusi yang membela Negara dan tanah air yang dicintainya. Akhirnya, seluruh dunia mengakui kemerdekaan negera Republik Indonesia.
Karenanya, kita harus berbuat dan mengisi kemerdekaan yang telah dicapai dengan membuat segala sesuatunya secara adil dan proposional. Demi terwujudnya cita-cita proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia merdeka, yaitu terciptanya keadilan dan kemakmuran, kedamaian dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia berdasarkan pancasila dan UUD `45.
Demikian apa yang bias saya sampaika untuk memperingati proklamasi kemerdekaan Indonesia yang ke-65 ini. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf. Akhir kata, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. :)
Merdeka . . . . . merdeka . . . . . merdeka . . . . . !!!

Pidato 6

 
  

Assalmu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hadirin yang saya hormati,
Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita bersyukur kepada Allah swt. Yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal `afiyat, tanpa adanya suatu halangan apapun dalam rangka hari AIDS sedunia.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw. Karena beliau telah menutun kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang-benderang yakni Addiinul Islam wal Iman.

Hadirin yang saya hormati, AIDS merupakan jenis penyakit kelamin yang sangat meresahkan dan mencemaskan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Dari tahun ketahun perkembangan korban HIV/AIDS semakin membuat kita giris dan cemas. Ini tentu menuntut masyarakat dunia untuk sungguh-sungguh dan serius dalam menangani serta menanggulangnya. Dalam waktu kurang dari satu decade telah mengancam ribuan manusia di seluruh dunia. Teror AIDS sedemikian hebatnya, sehingga membuat Indonesia harus bekerja ekstra keras agar warganya terbebas dari inveksi HIV (Human Immunodeficiency Virus), yakni virus enyebab AIDS  yang menyerang kekebalan tubuh manusia. AIDS terjadi karena sisitem kekebalan tubuh manusia dirusak oleh HIV. Akibatnya, orang yang diserang oleh AIDS sangat rentan terhadap serangan penyakit, sekalipun bivit penyakit itu tergolong tidak membahayakan. Orang yang terserang AIDS daya kekebalan tubuhnya menurun secara drastis, sehingga hamper dapat dipastikan akan berakhir dengan kematian. Karena sampai sekarang dunia kedokteran belum menemukan obatnya.

Kewaspadaan terhadap serangan virus HIV harus terus ditingkatkan , karena penyakit ini bias menyebar secara luas. Penularan dan penyebaran HIV kebanyakan melalui hubungan seks bebas (gonta ganti pasangan dalam berhubungan seks), bias juga melalui transfuse darah. Maraknya pergaulan seks bebas, prostitusi dan pelacuran, meluasnya penggunaan narkoba melalui pemakaian jarum suntik secara bergantian dan bersama-sama merupakan akses yang mempercepat penularan dan perluasan HIV/AIDS. Apabila langkah-langkah antisipatif tidak dilakukan secara intensif dan terpadu, baik oleh lembaga pemerintahan dan LSM peduli AIDS dan lain sebagainya maka hamper dapat dipastikan jumlah penderita AIDS akan terus meningkat.

Hadirin yang saya hormati, memang berbagai upaya telah dilakukan, misalnya banyak penelitian telah dilakukan untuk menemukan vaksin AIDS, tetapi sejauh ini belum membuahankan hasil yang optimal. Sehingga korban AIDS akan terus meningkat.
Penggunaan kondom dalam melakukan hubungan seks bebas, sebagaimana yang telah banyak dikampanyekan BUKAN merupakan solusi yang tepat. Kiranya satu cara yang belum ditempuh dalam upaya penanggulangan AIDS adalah kembali pada ketentuan yang telah digariskan oleh Allah swt. Melalui jalan agama. Penyaluran naluri seksual hendaklah hanya dilakukan menurut aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah swt. Melalui pernikahan yang sah. Ini berarti segala bentuk hubungan seks bebas harus dihentikan. Karena dari beberapa cara penularan HIV, ternyata hubungan seks bebas merupakan penyebab utama penularan HIV.

Hadirin yang saya hormati, ketika kita memperhatikan realitas kehidupan dewasa ini, baik melalui media massa, cetak maupun elektronik, dari hasil penelitian para ahli, berbuat zina atau hubungan seks bebas telah menghinggapi berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari kota-kota besar hingga ke pelosok desa, bahkan sudah merambah ke beberapa lembaga pendidikan yang notabenya menjadi salah satu penopang kekuatan budaya. Hamil diluar nikah seakan sudah menjadi hal yang biasa. Siswi sekolah hamil diluar nikah, tidak jarang terjadi. Bahkan ada bebearapa mahasiswa hidup bersama tanpa adanya suatu ikatan pernikahan. Berita-berita semacam itu sudah menjadi sajian rutin, sehingga sudah BUKAN merupakan hal yang tabu dan segera mendapatkan perhatian dan penanganan yang sungguh-sungguh. Padahal sebagaimana sabda Rasulullah saw : “perbuatan-perbuatan itu merupakan awal KEBINASAAN.”

Untuk mengatasi agar perbuatan tercela itu tidak menjalar, harus dilakukan upaya pencegahan hal-hal yang dapat mengarah kesana. Baik melalui jalur resmi maupun tidak resmi. Sebagai tindakan preventif yang harus diperhatikan oleh setiap individu, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah swt.
“katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, `Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat.` Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman, `Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) Nampak dari padanya.` “ (QS. An-Nur : 30-31)
Pesan moral yang dapat kita tangkap dara ayat tersebut antara lain bahwa antara laki-laki dan perempuan harus mampu menjaga diri, mengendalikan pandangan, memelihara fajrinya dan menjaga penampilannya, utamanya dari pihak perempuan, janga sampai menampakkan perhiasannya dan berpakaian yang menonjolkan lekuk tubuhnya apalagi sampai memperlihatkan daerah-daerah erotiknya yang mengundang dan membangkitkan birahi laki-laki.
Hadirin yang saya hormati, dalam ayat lain Allah menyatakan secara tegas : “Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya perbuatan zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra` : 32)
Ayat tersebut secara tegas melarang untuk mendekati hal-hal yang menjurus pada terjadinya perzinaan. Karena zina merupakan perbuatan keji. Dan perzinaan itu akan menimbulkan berbagai dampak negative bagi pelakunya, bagi kehidupan sosialnya, apalagi kalau sampai hamil dan melahirkan anak dari hasil perzinaan itu. Juga termasuk dampak dari perbuatan tersebut diantaranya adalah munculnya berbagai penyakit kelamin, seperti AIDS dan lain sebagainya.
Hadirin yang saya hormati, akhirnya dalam kaitannya dengan AIDS yang menghebohkan ini, semoga keluarga kita, masyarakat di sekitar kita, benar-benar memperhatikan pola hidup sehat dengan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang, utamanya dalam hal ini adalah hubungan seks bebas, menjauhi mengkonsumsi narkoba dan tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian dan bersama-sama. Sehingga kita semua terhindar dan selamat dari penyakit AIDS yang mematikan dan membahayakan kehidupan umat manusia, amiin.. 
Demikian apa yang bisa saya sampaikan. Akhir kata, wassalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. :) 



Pidato 7


 



Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil `alamin.. wabihi nasta`iinu `alaa umuriddunya waddiin.. washalatu wassalaamu `alaa asyrofil anbiyaa`i wal mursaliin.. sayyidina wa maulana muhammadin wa `alaa `alihi wa ash-habihii ajma`in.. amma ba`du..

Kepada para Alim Ulama` yang saya ta`ati.
Serta hadirin yang dimuliakan Allah.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT. karena Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayahnya sehingga kita dapat menyongsong kedatangan bulan suci Ramadhan kembali di tahun ini.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. karena beliau telah menuntun kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang, yakni Addiinul Islam wal Iman.

Hadirin yang dimuliakan  Allah, besok kita kedatangan tamu yang sangat mulia dan istimewa, yaitu bulan suci Ramadhan. Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, Nabi Muhammad SAW. berkhotbah dihadapan para sahabat untuk menyongsong kedatangan bulan suci dan istimewa itu. Sebagaimana disebutkan didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Salman Al-Farisi r.a. bahwa Rasulullah SAW. berkhotbah dihadapan kami pada hari terakhir dari bulan sya`ban : "wahai sekalian manusia, benar-benar telah menaungi kamu sebuah bulan yang besar. Didalamnya terdapat malam Lailatul Qadar yang lebih utama daripada seribu bulan. Allah SWT. menjadikan puasanya sebagai fardhu dan berdiri beribadah shalat malam sebagai sunnah (Shalat tarawih). Barang siapa yang mendekatkan diri dengan satu kebaikan di bulan itu, maka dia seperti orang yang menunaikan kewajiban dalam bulan lain. Barang siapa yang menunaikan sebuah fardhu di bulan puasa, maka dia seperti orang yang menunaikan tujuh puluh fardhu pada bulan yang lain."

Ramadhan adalah bulan kesabaran, sedang kesabaran pahalanya adalah surga. Dia adalah bulan pertolongan. Dia adalah bulan penambahan rizki seorang mukmin. Barangsiapa yang memberi makanan untuk berbuka puasa pada orang yang sedang berpuasa, maka baginya sama dengan pahala memerdekakan budak yang telah terampuni dosa-dosanya. Kami berkata : "Ya Rasulallah, kami ini tidak menemukan sesuatu yang digunakan untuk memberi buka orang yang berpuasa." Beliau bersabda : "Allah memberikan pahala pada orang yang menberi buka orang yang puasa walau dengan sedikit susu, seteguk air atau sebutir kurma. Dan barangsiapa yang membuat kenyang orang berpuasa, dia akan diampuni dosa-dosanya dan tuhan akan memberinya minum dari telagaku. Dia tidak akan merasa haus sesudah minum dari telagaku itu, untuk selama-lamanya. Disamping itu, mereka mendapat pahala semisal pahala orang berpuasa tanpa berkurang sedikitpun.

Ramadhan adalah bulan yang awalnya penuh dengan rahmat, pertengahannya penuh ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. "Barangsiapa yang memberi keringanan pada budak yang dimilikinya, maka Allah SWT. akan memerdekakannys dari neraka. Oleh sebab itu, pada bulan Ramadhan perbanyaklah empat hal. Dua hal membuat kamu mendapatkan Ridha Allah, dan dua hal lagi yang selalu kamu butuhkan. Dua hal yang membuat Allah SWT. ridha padamu adalah kesaksian , bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan kamu memohon ampun kepada-Nya. Sedngkan dua hal yang selalu kamu butuhkan adalah permintaan kamu kepada Allah agar dimasukkan kedalam surga dan kamu memohon perlindungan kepada-Nya dari neraka."

Hadirin yang dimuliakan Allah, begitu banyak hadits-hadits Nabi saw. yang menjelaskan tentang keutamaan bulan Ramadhan. Diantaranya sabda Nabi Muhammad Saw. : "Apabila datang malam pertama dari bulan Ramadhan, semua pintu-pintu surga dibuka, selama satu bulan penuh tidak ada satupun pintu surga yang ditutup. Dan Allah swt. memerintahkan pemanggil untuk menganjurkan, `wahai orang yang mencari kebaikan, menghadaplah. Wahai orang yang mencari kejahatan, tahanlah. `Lalu dia berkata, `adakah seorang yang memohon ampun, tentu dia akan diampuni. Adakah orang yang meminta, tentu dia akan dikabulkan permintaannya. Adakah orang yang bertobat, tentu akan diterima tobatnya. `Dia (panggilan rabani itu) tidak henti-hentinya menyerukan begitu sampai fajar terbit, waktu shubuh tiba. Setiap malam pada saat berbuka, Allah membebaskan sejuta orang dari neraka, yang sebelumnya wajib disiksa."


Oleh sebab itu, berbahagialah orang-orang yang diberi kesempatan untuk bertemu kembali dan menghirup udara segar bulan Ramadhan yang mulia. Karenanya, marilah kita sambut kehadiran bulan yang penuh berkah itu dengan luapan kegembiraan semangat beribadah. Kita gunakan kesempatan emas di bulan Ramadhan itu untuk membersihkan jiwa, mendekatkan diri kepada Allah swt. untuk mencapai derajat insan yang bertakwa.

Nabi saw. bersabda :
"Barangsiapa yang senang dengan datangnya bulan Ramadhan, maka Allah mengharamkan jasadnya terbakar api neraka."
Marilah kita sambut kedatangan bulan suci Ramadhan ini dengan riang gembira, lalu kita ekspresikan kegembiraan itu dalam bentuk ibadah kepada Allah swt. memberbanyak amal saleh, berdzikir dan bersedekah atas dasar iman dansemata-mata hanya untuk mengharapkan ridha Allah swt. semoga dengan demikian kita benar-benar menjadi orang yang bertakwa, amiin.. :)

Hadirin yang dimuliakan Allah, demikian apa yang bisa saya sampaikan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, semoga ada guna dan manfaatnya . Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf.

Akhirul kalaam, billahi taufiq wal hidayah., waridhaa wal Inayah.. Wassalamu`alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.. :)