Laman

Minggu, 27 November 2011

Wawancara



Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.

Berikut ini adalah contoh teks wawancara antara Narasumber dan Pewawancara

Narasumber    : Diana Amalia
Reporter          : Rizka Husnun Zakiyah

Reporter          : Selamat Pagi pemirsa, saat ini saya berada di rumah seorang calon Bupati Saturnus. Dan sesaat lagi kita akan berbincang lebih lanjut seputar pencalonan beliau dalam pilkada pada periode ini.
                         Selamat Pagi Bu Diana…
Narasumber    : Selamat Pagi…
Reporter          : Saya wartawan dari Liputan VIE MOSTA ingin mewawancarai anda seputar pencalonan anda sebagai bupati Saturnus. Bagaimana perasaan Ibu saat ini menengok bahwa hari ini adalah hari penentuan siapa yang akan menjadi bupati Saturnus?
Narasumber    : Perasaan saya santai sekaligus berdebar-debar ya mbak tentunya.
Reporter          : Kalau boleh tahu, mengapa anda memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai seorang Bupati?
Narasumber    : Saya memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Saturnus, karena saya rasa ada banyak hal yang perlu diperbaiki dan diluruskan dari kepemipinan bupati sebelumnya. Selain itu, saya juga ingin membantu masyarakat Saturnus agar bisa hidup lebih sejahtera dan membantu para korban lumpur panas yang sampai saat ini belum jelas nasibnya.
Reporter          : Menurut Ibu, hal apa saja yang perlu diperbaiki dari system kepemimpinan sebelumnya bu?
Narasumnber  : Menurut saya, hal-hal yang perlu diperbaiki itu diantaranya kemacetan lalu lintas, masalah kemiskinan, dan juga kesehatan masyarakat yang kurang mampu.
Reporter          : Setiap calon bupati pasti mempunyai strategi khusus untuk memenangkan suara. Lantas, strategi apa yang ibu gunakan dalam pilkada ini?
Narasumber    : Sebenarnya saya tidak mempunyai strategi khusus agar bisa terpilih menjadi seorang bupati. Saya hanya melakukan apa yang terbaik dari diri saya dan bagi saya yang terpenting adalah kepercayaan masyarakat Saturnus kepada saya.
Reporter          : Apa yang ibu lakukan untuk mendapat kepercayaan dari masyarakat?
Narasumber    : Saya hanya melakukan sosialisasi dengan masyarakat dan tidak memberikan bualan kosong.
Reporter          : Apakah anda yakin bisa memenangkan pikada periode ini? Dan jika iya, seberapa besar keyakinan anda?
Narasumber    : Tentunya saya yakin. Prosentase keyakinan saya sekitar 75%.. :)
Reporter          : Apa yang anda lakukan jika anda terpilih menjadi seorang bupati Saturnus?
Narasumber    : Seperti yang saya katakana tadi, saya ingin memperbaiki kepemimpinan bupati sebelumnya.
Reporter          : Mohon maaf sebelumnya. Lantas apa yang anda lakukan jika anda belum berhasil dalam pilkada tahun ini?apakah anda akan mencalonkan kembali di periode yang akan datang?
Narasumber    : Jika nanti saya belum berhasil dalam pilkada periode ini. Saya akan maju kembali di periode yang akan datang.
Reporter          : Apakah orang terdekat anda mendukung keputusan anda ini?
Narasumber    : Tentu mereka sangat mendukung saya. Terutama suami dan anak saya.
Reporter          : Dukungan dalam bentuk apa yang ibu dapatkan dari orang terdekat anda?
Narasumber    : Mereka memberikan saya motivasi dan inspirasi. Dan menurut saya itulah yang terpenting.
Reporter          : Saya dengar, dalam pilkada periode ini anda akan maju bersama bapak Ayom sebagai wakil anda. Lantas bagaimana pendapat anda mengenai Bapak Ayom?
Narasumber    : Beliau adalah orang yang tangguh, bijaksana dan tanggap dalam menghadapi masalah.
Reporter          : Apakah beliau juga mempunyai misi yang sama dengan ibu?
Narasumber    : Tentunya iya, karena setiap calon bupati dan wakilnya harus mempunyai misi yang sama untuk memimpin suatu daerah.
Reporter          : Bagaimana pendapat anda mengenai lawan anda dalam pilkada periode ini?
Narasumber    : Menurut saya, mereka sangat hebat dan mempunyai kesempatan yang sama untuk menang dalam pilkada ini.
Reporter          : Baiklah bu, terimakasih atas waktu dan informasi yang anda berikan. Semoga anda sukses dalam pilkada ini.
Narasumber    : Sama-sama :)
 

Pidato Sambutan 2


Sambutan Perwakilan Siswa pada acara Perpisahan


Assalamu`alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil `alamiin, wa bihii nasta`iinu `alaa umuriddunya waddiin, washalaatu wassalaamu `alaa asy-rofil an-biyaa`l mursaliin, sayyidinaa wa maulanaa muhammadin wa `alaa alihi wa ash-habihii ajma`in.. amma ba`du.

Kepada Yth. Bapak Kepala Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo
Kepada Bapak/Ibu Guru MAN Sidoarjo yang saya hormati
Kepada Bapak/Ibu wali Murid kelas XII MAN Sidoarjo yang saya hormati pula
Serta teman-temanku seperjuangan yang berbahagia

Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita panjatkan rasa puji syukur kita kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayahnya sehingga kita bisa menghadiri acara perpisahan kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW. yang telah menuntun kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang yakni Addiinul Islam wal Iman.

Sebagai perwakilan dari siswa-siswi kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo, pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Guru Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo yang dengan penuh kegigihan dan kesabaran telah mendidik kami dalam waktu yang cukup panjang, yakni kurang lebih 3 tahun. Dengan waktu yang cukup panjang itu, Bapak dan Ibu guru telah banyak membekali kami ilmu pengetahuan serta memperbaiki akhlak kami untuk menyongsong kehidupan kami yang akan datang dan untuk meraih cita-cita kami. Kegigihan dan kesabaran Bapak dan Ibu guru dalam mendidik kami telah membawa banyak perubahan bagi kami, khususnya siswa kelas 3 yang telah mengenyam pendidikan selama 3 tahun di Madrasah ini. Begitu besar pengorbanan yang telah Bapak dan Ibu guru lakukan untuk kami. Kami tidak bisa membalas jasa Bapak dan Ibu guru dengan apa-apa melainkan dengan doa. Semoga apa yang telah Bapak dan Ibu guru korbankan untuk kami mendapat balasan yang setimpah dari Allah AWT. Amin.

Bapak dan Ibu guru yang saya hormati serta hadirin yang berbahagia, Disini saya sebagai pewakilan Kelas 3 mohon maaf kepada Bapak dan Ibu guru apabila selama proses belajar mengajar berlangsung, ada kekhilafan kami baik yang disengaja maupun tidak kami sengaja. Kami hanyalah seorang siswa yang terkadang diliputi rasa malas, gejolak emosi yang tidak terkendali serta sifat kekanak-kanakan. Karena bimbingan dari bapak dan ibu guru, perlahan semua itu berubah menjadi lebih baik. \

Akhirnya, dengan berat hati, kami siswa siswi lulusan Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo mohon pamit untuk melanjutkan study kami ke jenjang yang lebih tinggi dan menyongsong masa depan dengan bekal yang telah bapak dan Ibu guru berikan pada kami. Kami memohon doa Bapak dan Ibu guru agar kami bisa menjadi orang yang sukses dan bermanfaat bagi orang lain.

Demikian apa yang saya sampaikan sebagai wakil dari siswa. Saya mohon maaf apabila dalam penyampaian pidato sambutan saya ada hal yang kurang berkenan.

Sekian, Billahitaufiq wal Hidayah, Wa ridhaa wal Inayah, Wassalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selasa, 22 November 2011

Surat Kuasa


Surat kuasa adalah surat yang berisi pelimpahan wewenang dari perseorangan atau pejabat dalam suatu organisasi kepada orang lain atau pejabat lain sehingga dapat bertindak mewakili pejabat yang memberi wewenang.
            Jika mengakut aspek hukum surat harus dibubuhi materai sesuai dengan ketentuan. Adapun surat kuasa yang telah ditulis dalam kertas segel tidak perlu dibubuhi materai.

Ciri-ciri Surat Kuasa :
a.      Ada pihak pemberi kuasa dan penerima kuasa. Posisi pihak pemberi kuasa cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan penerima kuasa;
b.     Isi atau perihal yang dikuasakan dapat berupa pekerjaan, kegiatan, atau kewenangan;
c.      Tidak ada format surat yang standar, namun yang lazim pemberi kuasa selalu dinyatakan lebih dulu dibandingkan dengan penerima kuasa;
d.     Bahasa yang digunakan padat, ringkas, dan langsung pada pokok persoalan;
e.      Ada batas waktu pemberian kuasa yang berarti wewenang tidak berlaku selamanya.

Hal-hal yang harus ada dalam surat kuasa meliputi :
a.      Judul surat “SURAT KUASA”
b.     Pemberi kuasa dan identitasnya
c.      Penerima kuasa dan identitasnya
d.     Bentuk wewenang yang dikuasakan / dilimpahkan
e.      Tanggal, bulan, dan tahun penulisan surat
f.      Tanda tangan pihak pemberi kuasa dan penerima kuasa
g.     Materai (bila berkaitan dengan aspek hukum)


Berikut adalah Link Download Contoh Surat Kuasa :
2.     SuratKuasa Resmi


Proposal


  1. Pengertian Proposal
    Proposal berasal dari kata Propose yang berarti usulan atau ajakan. Sedangkan menurut istilah, Proposal merupakan tulisan yang dibuat oleh penulis untuk menjelaskan atau menjabarkan tujuan kepada pembaca, sehingga pembaca memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail.

  2. Macam-macam Proposal
    1. Proposal Kegiatan
      adalah proposal yang diajukan kepada atasan atau pimpinan saat akan mengadakan kegiatan tertentu. Misalnya kegiatan halal bihalal, kegiatan seminar, kegiatan latihan koordinasi, dll.
    2. Proposal Proyek
      adalah proposal yang diajukan kepada pejabat yang berwenang ketika akan mengadakan/membangun fasilitas/bangunan tertentu. Misalnya proyek pembangunan jembatan (biasanya dibuat oleh kontraktor dan diseleksi melalui tender).
    3.  Proposal Penelitian
      adalah proposal yang dibuat ketika akan melakukan penelitian. Misalnya pada S1 (Skripsi), pada S2 (Tesis) dan pada S3 (Disertasi).
Berikut adalah link download beberapa contoh proposal kegiatan :

Senin, 17 Oktober 2011

MC 1


MC Acara Resepsi Pernikahan (Walimatul `Ursy)

Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh 
          Alhamdulillahi rabbil `alamiin, wash shalatu was salamu `alaa asyrafil anbiyai wal mursalin, wa`alaa aalihi wa ash-habihi ajma`in, amma ba`du.
          Kepada yang terhormat bapak . . . . . saudara, bapak, ibu hadirin dan hadirat segenap para undangan yang saya hormati, khususnya kedua mempelai yang sedang berbahagia. Mengawali pertemuan kita dalam resepsi pernikahan (Walimatul `Ursy) ini, marilah kita bersyukur kepada Allah swt. yang telah menganugerahkan kita segenap rahmat, taufiq dan hidayahnya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul, untuk menghadiri undangan bapak . . . . . / Ibu . . . . . dalam acara resepsi pernikahan putra/ putrinya . . . . . dengan pasangan yang dicintainya yang bernama . . . . .
          Sebagaimana telah kita saksikan bersama kedua mempelai sedang duduk bersanding di hadapan kita, laksana seorang raja dan ratu yang sedang berbahagia dan berbunga-bunga. Mudah-mudahan akad nikah yang baru saja dilaksanakan tadi mendapatkan berkah dari Allah swt. sehingga kedua mempelai/pasangan suami istri dapat menciptakan rumah tangga yang harmonis, penuh cinta dan kasih sayang (Sakinah, Mawaddah, Wa rahmat).
          Sebagai pembawa acara dalam resepsi kali ini, kiranya perlu saya sampaikan susunan acara dalam walimatul `ursy, yaitu :
1.    Pembukaan
2.    Pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur`an
3.    Sambutan dari pihak mempelai putri/penyerahan
4.    Sambutan dari pihak mempelai putra/penerimaan
5.    Mauidhatul Hasanah (Nasehat pernikahan)
6.    Penutup/ Do`a

          Hadirin yang berbahagia,demikianlah susunan acara walimatul `ursy pada siang/malam hari ini.

Pembukaan
          Untuk mempersingkat waktu, marilah kita buka acara ini dengan bacaan Ummul Qur`an. Al-fatihah . . . .
          (Setelah membaca surat Al-Fatihah bersama-sama atau pembukaan bisa dilanjutkan dengan pembacaan bismillah)
          Mudah-mudahan dengan pembacaan surat Al-Fatihah atau basmallah tadi, acara ini dapat berjalan lancer tanpa ada suatu halangan apapun, dan pahalanya kembali kepada kita semua khususnya mempelai berdua sehingga dapat tercipta rumah tangga yang bahagia, damai dan sejahtera, amin.

Pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur`an
          Memasuki acara yang kedua yaitu pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur`an. Dalam hal ini akan disampaikan oleh . . . . . kepadanya dipersilahkan.
          (Ketika mempersilahkan pembaca ayat-ayat suci Al-Qur`an, sebaiknya pembawa acara tidak menggunakan “Waktu dan Tempat”, tetapi cukup dengan menggunakan “Kepadanya dipersilahkan)
          (Setelah pembaca ayat-ayat suci Al-Qur`an, pembawa acara kembali melanjutkan acara) Kepada . . . . . disampaikan terima kasih, mudah-mudahan lantunan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur`an tadi, pahalanya diberikan kepada pembaca khususnya, juga kita semua yang mendengarkannya.

Sambutan dari Pihak Mempelai Putri/Penyerahan
          Menginjak acara yang ketiga, yaitu sambutan penyerahan dari pihak mempelai putri kepada mempelai putra, yang akan disampaikan oleh yang terhormat bapak/saudara . . . . . kepadanya diperilahkan.
          (Setelah sambutan penyerahan selesai, pembawa acara kembali memegang kendali acara). Demikianlah tadi sambutan penyerahan yang telah disampaikan oleh bapak/saudara . . . . . Kepadanya saya sampaikan terima kasih. Tentunya kiranya mempelai putra dan keluarga dapat mengerti dan menerimanya dengan sepenuh hati dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Sambutan dari pihak mempelai putra/penerimaan
          Masih dalam acara sambutan yang kedua, yaitu sambutan penerimaan dari pihak mempelai putra, dalam hal ini akan disampaikan oleh bapak/ saudara . . . . . Kepadanya dipersilahkan.
          (Setelah sambutan penerimaan selesai, pembawa acara kembali memegang kendali acara). Kepadanya, saya sampaikan terima kasih. Demikianlah telah kita dengarkan bersama sambutan penyerahan dan penerimaan dari masing-masing mempelai. Marilah kita iringi do`a, semoga kedua mempelai senantiasa mendapatkan limpahan rahmat dan berkah dari Allah swt.. sehingga dapat membina malighai rumah tangga yang bahagia fiddunya wal akhirah, amin ya rabbal alamin.

Mauidhatul Hasanah/ Nasehat Pernikahan
          Kini sampailah kita pada acara yang kelima, yaitu mauidhatul hasanah/ Nasehat Pernikahan yang akan disampaikan oleh . . . . . Kepada beliau dipersilahkan.
          (Setelah mauidhatul hasanah, pembawa acara kembali memimpin acara lagi, menyampaikan ucapan terimakasih dengan mengucapkan, misalnya :)
          Kepada yang terhormat . . . . . dihaturkan terima kasih. Hadirin yang berbahagia, demikianlah tadi mauidhatul hasanah/nasehat pernikahan yang telah disampaikan oleh . . . . . semoga siraman rohani tadi bermanfaat bagi kita semua, terlebih bagi mempelai berdua untuk dijadikan pegangan dan bekal dalam membina rumah tangga.
Penutup/Do`a
          Hadirin yang berbahagia, acara demi acara telah kita lewati bersama. Kini tibalah kita pada puncak acara, yaitu penutup/pembacaan do`a yang akan disampaikan oleh . . . . .
          Namun sebelum itu, disini saya sebagai pembawa acara mohon maaf apabila ada perkataan maupun jamuan dari tuan rumah yang kurang berkenan, saya mohon maaf.
          Billahi taufiq wal hidayah, wa ridhaa wal inayah, wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

MC Acara Peringatan Maulid Nabi saw.
Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

MC (Master of Ceremony) atau Pembawa Acara

 

Pembawa Acara (MC)

          Pembawa Acara atau Master of Ceremony (Master OF Ceremony) adalah pemadu suatu acara (Muqassimul Auqat). Dialah yang memimpin dan mengendalikan jalannya suatu acara tertentu. Pembawa acara memiliki peranan yang sangat penting dan menentukan terhadap jalannya sebuah acara yang dipimpinnya. Hidup dan tidaknya suatu acara, sukses dan tidaknya, semarak atau tidak, sangat ditentukan oleh si pemandu dan penuntun acara tersebut (MC). Oleh karena itu seorang pembawa acara diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang luas, sehingga mampu menghidupkan jalannya suatu acara. Berikut ini beberapa contoh pembawa acara (MC) dalam berbagai acara :
2.    MC Acara Peringatan Maulid Nabi Saw.
3.    MC Acara Walimatul Khitan
4.    MC Pada Acara Perpisahan di Sekolah (Muwadda`ah Akhir Sanah)
5.    MC Pada Acara Pengajian Rutin
6.    MC Pada Acara Ulang Tahun



Selasa, 06 September 2011

Pidato 1


Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulilladziihadzaana lihaadzaa wamaa kunnaa linahtadiya an-hadzaanallah, amma ba`du.
Hadirin yang dimuliakan Allah, pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita bersyukur kepada Allah swt. Yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayahnnya sehingga kita dapat sampai di puncak kemenangan dan kebahagiaan yang didasarkan atas argumentasi agama. Sebuah kebahagiaan dan kemenangan yang didasarkan pada keimanan.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw. Karena beliau telah menuntun kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang-benderang, yakni Addiinul Islam wal Iiman.
Hadirin yang dimuliakan Allah, sebagai makhluk social, kita tidak dapat hidup sendiri tanpa berhubungan dengan orang lain. Sebagai manusia, kita harus senantiasa menjaga hubungan baik secara vertical kepada Allah swt. maupun secara horizontal kepada sesame umat manusia. Ceremony ritual idzul fitri mengandung muatan ibadah baik secara vertical maupun secara horizontal. Ibadah social pada Idul Fitri tidak hanya terbatas pada solidaritas social, juga harus bermurah hati dalam aspek moral dan spiritual dengan bersilaturrahmi dan saling memaafkan. Tindakan moral spiritual inilah yang oleh masyarakat jawa bahkan umumnya bangsa Indonesia dijadikan sebagai ritual pokok dalam berhari raya Idul Fitri.
Setelah dosa secara vertical terampuni dengan melakukan ibadah puasa satu bulan penuh di bulan ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridha Allah swt.maka dosa horizontal pun harus diupayakan dapat terampuni pila, sehingga kita benar-benar dalam kondisi fitrah, bersih dan suci dari dosa-dosa bak secara vertical maupun secara horizontal. Dari sinilah maka budaya saling maaf memaafkan melembaga didalam merayakan Idul Fitri di kalangan masyarakat kita yang lebih popular dikenal dengan istilah Halal Bihalal.
Budaya lebaran dengan berbagai tradisinya itu merupakan contoh yang elok, bagaimana idiom-idiom Islam diterjemahkan secara cerdas dan kreatif kedalam budaya kita bangsa Indonesia. Silaturrahmi dan halal bihalal adalah untuk saling maaf memaafkan antara anak dan orangtua, antara suami-istri, guru-murid, juga dianata politisi sehingga terjadilah hubungan yang harmonis dan asosiatif diantara mereka.
Dalam konteks inilah seorang Antropolok Amerika Cifford Geertz menyatakan dalam bukunya The Religious of Java, bahwa lebaran merupakan wadah yang mampu mengakomodasikan perbedaan sebagai arena solidaritas, dimana anggota-anggota masyarakat yang tadinya terpisah secara vertical maupun horizontal akibat adanya perbedaan ideology dari orientasi primordial dengan tegas mencair sehingga ia menempatkan lebaran sebagai momen integrasi masyarakat Indonesia.
Alangkah indahnya jika hal tersebut dapat terealisasi di era reformasi sebagaimana yang kita rasakan dewasa ini. Dimana konflik yang terus menerus menjadi baik dipusat maupun di daerah-daerah, pada lebaran ini bisa mencair. Anggota-anggota masyarakat mampu mendapatkan hubungan yang harmonis, bisa mengesampingkan kepentingan pribadi dan golongan. Sehingga muncul solidaritas yang sekan akan tanpa pamrih, kecuali untuk kepentingan agama, nusa dan bangsa. Betapa hinanya orang yang mau bergaul secara baik dengan semuanya, ia akan dicap sebagai orang yang arogan, angkuh, sombong dan egois. Bahkan ia akan mengalami kesulitan dalam hidupnya, karena pada dasarnya sebagai manusia, ia tidak akan mungkin dapat hidup tanpa jasa dan bantuan orang lain. Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah swt. : “Mereka diliputi kehinaan dimana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang teguh pada tali (agama) Allah swt. Dan tali (perjanjian) dengan manusia.” (QS. Ali Imran : 112).
Hadirin yang dimuliakan Allah, dalam konteks sosialpun lebaran memiliki makna yang krusial dan signifikan, Idul Fitri merupakan momen integritas dan solidaritas mesyarakat yang sedang mengalami perubahan, khususnya bagi para migrant yang telah terkondisikan dalam hiruk pikuk dan hingar binger kehidupan kota. Dengan mudik misalnya mereka ingin menemukan kembali masa lalunya di tempat asal. Mereka yang kesehariannya selalu dihitung dengan angka diperlakukan sebagai skrup-skrup kecil dalam mesin-mesin raksasa kota, ingin diperlakuka kembali sebagai manusia, mereka tinggalkan kota walaupun hanya sementara untuk menikmati kembali wajah kampong halaman kerumah, ke sungai tempat mereka dulu mandi, ke lapangan tempat mereka bermain, merebah di pangkuan ibu dan bapak, berkumpul dengan sanak keluarga, menjalin kembali tali persaudaraan yang semakin lama terpisahkan oleh jarak dan kepeningan masing-masing. Sungguh membahagiakan dan kebahagiaan itu diungkapkan dengan memperbanyak takbir, tauhid dan tahmid mengagungkan kebesaran Asma Allah swt.
Dengan didasari relegiusitas yang tinggi dihri lebaran untuk sementara gerak otomistik yang disebabkan oleh dorongan ekonomi dapat diturunkan dan diinginkan. Kemudian setelah lebaran usai mampu bangkit memulai aktivitas kembali dengan tetap disertai semangat relegimitas yang tinggi, sebagai manifestasi tumbuh suburnya nilai-nilai religi yang telah ditanam dibulan ramadhan. Kita berharap dengan idul fitri akan tercipta msyarakat yang fitri pula, yaitu suatu masyarakat yang aman, damai dan sentosa dalam keanekaragaman yang kaya dan yang miskin, yang cerdas dan yang bodoh, yang tua dan yang muda, yang majikan dan yang buruh, yang memerintah dan yang diperintah tidak ada yang dihinakan, tidak ada yang merasa ditindas atau diperas, dan tidak ada yang merasa dianak tirikan. Segenap lapisan masyarakat merasa aman, damai dan eksistensinya karena sadar akan posisi dan fungsi masing-masing dan saling menyempurnakan.
Hadirin yang dimuliakan Allah, demikianlah apa yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Mudah-mudahan dengan beridzul fitri, kita benar-benar dalam keadaan ditri, suci lahir dan batin.
Akhirul kalam. Billahi taufiq wal hidayah. Waridhaa wal inayah. Wassalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. 


Pidato 2



Alhamdulillahi rabbil `alamin.. wabihi nasta`iinu `alaa umuriddunya waddiin.. washalatu wassalaamu `alaa asyrofil anbiyaa`i wal mursaliin.. sayyidina wa maulana muhammadin wa `alaa `alihi wa ash-habihii ajma`in.. amma ba`du..



Kepada para Alim Ulama` yang saya ta`ati.

Serta hadirin yang dimuliakan Allah.



Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT. karena Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayahnya sehingga kita dapat menyongsong kedatangan bulan suci Ramadhan kembali di tahun ini.



Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. karena beliau telah menuntun kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang, yakni Addiinul Islam wal Iman.



Hadirin yang dimuliakan  Allah, besok kita kedatangan tamu yang sangat mulia dan istimewa, yaitu bulan suci Ramadhan. Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, Nabi Muhammad SAW. berkhotbah dihadapan para sahabat untuk menyongsong kedatangan bulan suci dan istimewa itu. Sebagaimana disebutkan didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Salman Al-Farisi r.a. bahwa Rasulullah SAW. berkhotbah dihadapan kami pada hari terakhir dari bulan sya`ban : "wahai sekalian manusia, benar-benar telah menaungi kamu sebuah bulan yang besar. Didalamnya terdapat malam Lailatul Qadar yang lebih utama daripada seribu bulan. Allah SWT. menjadikan puasanya sebagai fardhu dan berdiri beribadah shalat malam sebagai sunnah (Shalat tarawih). Barang siapa yang mendekatkan diri dengan satu kebaikan di bulan itu, maka dia seperti orang yang menunaikan kewajiban dalam bulan lain. Barang siapa yang menunaikan sebuah fardhu di bulan puasa, maka dia seperti orang yang menunaikan tujuh puluh fardhu pada bulan yang lain."

Ramadhan adalah bulan kesabaran, sedang kesabaran pahalanya adalah surga. Dia adalah bulan pertolongan. Dia adalah bulan penambahan rizki seorang mukmin. Barangsiapa yang memberi makanan untuk berbuka puasa pada orang yang sedang berpuasa, maka baginya sama dengan pahala memerdekakan budak yang telah terampuni dosa-dosanya. Kami berkata : "Ya Rasulallah, kami ini tidak menemukan sesuatu yang digunakan untuk memberi buka orang yang berpuasa." Beliau bersabda : "Allah memberikan pahala pada orang yang menberi buka orang yang puasa walau dengan sedikit susu, seteguk air atau sebutir kurma. Dan barangsiapa yang membuat kenyang orang berpuasa, dia akan diampuni dosa-dosanya dan tuhan akan memberinya minum dari telagaku. Dia tidak akan merasa haus sesudah minum dari telagaku itu, untuk selama-lamanya. Disamping itu, mereka mendapat pahala semisal pahala orang berpuasa tanpa berkurang sedikitpun.
Ramadhan adalah bulan yang awalnya penuh dengan rahmat, pertengahannya penuh ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. "Barangsiapa yang memberi keringanan pada budak yang dimilikinya, maka Allah SWT. akan memerdekakannys dari neraka. Oleh sebab itu, pada bulan Ramadhan perbanyaklah empat hal. Dua hal membuat kamu mendapatkan Ridha Allah, dan dua hal lagi yang selalu kamu butuhkan. Dua hal yang membuat Allah SWT. ridha padamu adalah kesaksian , bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan kamu memohon ampun kepada-Nya. Sedngkan dua hal yang selalu kamu butuhkan adalah permintaan kamu kepada Allah agar dimasukkan kedalam surga dan kamu memohon perlindungan kepada-Nya dari neraka."

Hadirin yang dimuliakan Allah, begitu banyak hadits-hadits Nabi saw. yang menjelaskan tentang keutamaan bulan Ramadhan. Diantaranya sabda Nabi Muhammad Saw. : "Apabila datang malam pertama dari bulan Ramadhan, semua pintu-pintu surga dibuka, selama satu bulan penuh tidak ada satupun pintu surga yang ditutup. Dan Allah swt. memerintahkan pemanggil untuk menganjurkan, `wahai orang yang mencari kebaikan, menghadaplah. Wahai orang yang mencari kejahatan, tahanlah. `Lalu dia berkata, `adakah seorang yang memohon ampun, tentu dia akan diampuni. Adakah orang yang meminta, tentu dia akan dikabulkan permintaannya. Adakah orang yang bertobat, tentu akan diterima tobatnya. `Dia (panggilan rabani itu) tidak henti-hentinya menyerukan begitu sampai fajar terbit, waktu shubuh tiba. Setiap malam pada saat berbuka, Allah membebaskan sejuta orang dari neraka, yang sebelumnya wajib disiksa."


Oleh sebab itu, berbahagialah orang-orang yang diberi kesempatan untuk bertemu kembali dan menghirup udara segar bulan Ramadhan yang mulia. Karenanya, marilah kita sambut kehadiran bulan yang penuh berkah itu dengan luapan kegembiraan semangat beribadah. Kita gunakan kesempatan emas di bulan Ramadhan itu untuk membersihkan jiwa, mendekatkan diri kepada Allah swt. untuk mencapai derajat insan yang bertakwa.

Nabi saw. bersabda :
"Barangsiapa yang senang dengan datangnya bulan Ramadhan, maka Allah mengharamkan jasadnya terbakar api neraka."

Marilah kita sambut kedatangan bulan suci Ramadhan ini dengan riang gembira, lalu kita ekspresikan kegembiraan itu dalam bentuk ibadah kepada Allah swt. memberbanyak amal saleh, berdzikir dan bersedekah atas dasar iman dansemata-mata hanya untuk mengharapkan ridha Allah swt. semoga dengan demikian kita benar-benar menjadi orang yang bertakwa, amiin.. :)



Hadirin yang dimuliakan Allah, demikian apa yang bisa saya sampaikan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, semoga ada guna dan manfaatnya . Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf.



Akhirul kalaam, billahi taufiq wal hidayah., waridhaa wal Inayah.. Wassalamu`alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.. :)

Selasa, 02 Agustus 2011

Pidato Sambutan 1


Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil `alamin.. wabihi nasta`iinu `alaa umuriddunya waddiin.. washalatu wassalaamu `alaa asyrofil anbiyaa`i wal mursaliin.. sayyidina wa maulana muhammadin wa `alaa `alihi wa ash-habihii ajma`in.. amma ba`du..

Yang terhormat Bapak Kepala Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo
Kepada bapak dan ibu dewan guru beserta staf yg saya hormati pula
serta teman-temanku yang berbahagia

Pada kesempatan yang berbahagia ini, mari kita bersyukur kepada Allah SWT. karena Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayahnya sehingga kita dapat menghadiri acara pada majelis yang penuh barakah ini dalam keadaan sehat wal `afiyah.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. karena beliau telah menuntun kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang, yakni Agama Islam dan Iman.

Selanjutnya, saya sampaikan terimakasih kepada pembawa acara yang telah memberikan kesempatan kepada saya, atas nama panitia penyelenggara peringatan Isra` Mi`raj Nabi Muhammad SAW. untuk menyampaikan sambutan dalam acara ini.

Hadirin yang saya hormati, atas nama panitia penyelenggara peringatan Isra` Mi`raj Nabi Muhammad SAW. kami menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan peringatan Isra` Mi`raj Nabi Muhammad SAW. baik berupa tenaga maupun harta benda, materiil maupun spirituil sehingga acara ini dapat terselenggara. Semoga amal perbuatan hadirin diterima oleh Allah SWT dan dicatat sebagai amal salih, dan mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT. amiin.

Hadirin yang saya hormati. Melalui peringatan Isra` Mi`raj ini, hendaklah mampu menggerakkan perenungan kita mengenai corak intelektualitas kita dan apa yang selama ini kita jadikan sebagai ukuran dalam menilai suatu kebenaran. Hal ini penting kita lakukan untuk menjaga keimanan kita agar tidak terjadi kegoncangan dan pengikisan.

Sebagai manusia, kita harus meyakini dengan penuh kesadaran akan kemahakuasaan Allah SWT . sehingga kita sadar betul akan posisi kita sebagai makhluk yang sangat lemah dan memiliki banyak keterbatasan. Karena manusia memiliki kecenderungan menyombongkan intelektualitasnya, merasa serba tahu dan serba bisa. Kepercayaan kepada diri sendiri sering kali melampaui batas kepandaian yang disandangnya. Betapapun tingginya ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dicapai oleh manusia jangan sampai membuatnya kehilangan kendali, terbius dan merasa paling tahu mengenai sesuatu. Sebab betapapun tingginya ilmu pengetahuan, yang dicapainya itu hanyalah sedikit. Sebagaimana telah diingatkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya :
"Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit" (QS. Al-Isra` : 85)

Akhirnya, sebagai panitia penyelenggara peringatan Isra` Mi`raj Nabi Besar Muhammad SAW. kami mohan maaf apabila ada kata-kata maupun jamuan yang kurang berkenan di hati hadirin.

Akhiirul kalaam, billahi taufiq wal hidayah., waridhaa wal Inayah.. Wassalamu`alaikum wa rohmatullahi wa barokaatuh.. :)




Senin, 01 Agustus 2011

Pidato 3


 

 
Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hadirin yang berbahagia, marilah kita bersyukur kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya serta kesempatan dan kesehatan, sehingga kita dapat bertatap muka pada acara pagi hari ini dalam keadaan sehat wal afiyat tanpa adanya suatu halangan apapun.
Kiranya kita telah maklum bahwa setiap pada tanggal 21 April dinyatakan sebagai Hari Kartini oleh bangsa Indonesia. Ini tentunya tidak bisa dilepaskan dari peranan dan jasa-jasanya dalam pembelaan terhadap kaum wanita. Untuk mendapatkan sebuah gambaran tentang peranan wanita pada masa pergerakan nasional, kita perlu menengok sejarah masa silam. Pada masa pergerakan nasional, kaum wanita tidak tinggal diam. Memang pada awalnya gerakan kaum wanita terbatas pada gerakan social yang bertujuan mengangkat harkat dan martabat kaum wanita dan melawan tradisi yang membelegunnya, seperti kawin paksa dan lain sebagainya. Gerakan social itu dilakuka melalui lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan umum, melainkan juga pengetahuan praktis dan keterampilan sebagai bekal bagi seorang gadis menjadi ibu rumah tangga.
Kegiatan semacam itu, mula-mula dilakukan oleh RA. Kartini, Dewi Sartika dan Maria Walanda. Kartini membuka sekolah untuk para gadis di Jepara. Setelah menikah ia mendirikan sekolah di Rembang. Sementara Dewi Sartika mendirikan sekolah di Bandung. Sedangkan Maria Wlalanda  Maramis membuka sekolah di Gorontalo.
Hadirin yang berbahagia, kegiatan perorangan itu kemudian berkembang menjadi lebih terorganisir dalam sebuah bentuk organisasi wanita. Setelah berbentuk organisasi, cakupan gerakannya menjadi semakin meluas, sekalipun tujuan utamanya tetap sama, yakni mengangkat derajat kaum wanita. Organisasi wanita tersebut ada yang berdiri sendirii dan ada pula yang menjadi bagian dari organisasi kaum pria.
Emansipasi wanita, bukan berarti menuntut kaum wanita untuk tampil ke depan dengan meninggalkan tugas mulianya, senagaiseorang ibu yang harus mendidik dan mengasuh anak-anaknya untuk menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas. Tetapi sebagai wanita harus mampu menempatkan dirinya sebagai manusia yang perlu terlibat dalam aktivitas social dalam masyarakat, tetapi disisi lain dia tidak boleh mengabaikan tugas mulianya sebagai isitri, sekaligus sebagai seorang ibu yang berkewajiban menjaga, merawat dan mendidik anak-anaknya.
Hadirin yang berbahagia, demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf atas segala kelebihan dan kekurangannya.
Wassalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. :)

Pidato 4



Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh 
Hadirin yang berbahagia, pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita bersyukur kepada Allah swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul dan bertemu muka dalam keadaan sehat wal afiyat, tak kurang suatu apapun, dalam rangka memperingati hari ibu.
Hadirin yang berbahagia, setiap tanggal 22 Desember bangsa Indonesia memperingati hari Ibu. Tentu hal ini mengingatkan kita pada peristiwa awal yang melatarbelakangi, mengapa tanggal 22 Desember dinyatakan sebagai hari ibu oleh bangsa kita. Pada tahun 1928, tujuh organisasi wanita mengadakan kongres di Yogyakarta. Kongres yang berlangsung di Yogyakarta tanggal 22-25 Desember itu dipimpin oleh R.A Sukanto. Kongres tersebut membicarakan  masalah persatuan dikalangan kaum wanita. Seperti masalah wanita dalam kehidupan keluarga, masalah poligami, masalah perceraian dan lain sebagainya. Selain itu, juga dibicarakan sikap yang harus diambil oleh wanita terhadap kolonialisme Belanda. Kongres tersebut menghasilkan terbentuknya Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI). Sebuah organisasi gabungan yang menghimpun berbagai organisasi wanita. Dalam perkembangan berikutnya organisasi ini berganti nama menjadi Perserikatan Perkumpulan Istri Indonesia (PPII). PPII merupakan gabungan dari berbagai organisasi yang berbeda asas. Ada yang bersifat agama, social dan sampai yang bersifat politik. Dari sisi politik pun ada yang menganut politik koperasi ada pula yang non-koperasi. Keberagaman asas itu membuat keputusan-keputusan yang diambil dalam kongres secara umum bersifat netral.
Bahkan dalam kongres bulan Desember 1930, PPII secara tegas menyatakan bahwa pergerakan wanita Indonesia adalah bagian dari pergerakan bangsa. Kemudian pada bulan juli 1935 atas inisiatif PPII diadakan kongres kedua di Jakarta. Masalah-masalah yang dibahas dalam kongres itu antara lain ialah masalah buruh wanita, usaha pemberantasan buta huruf dan usaha menanamkan sifat kebangsaan. Hal lain yang diputuskan dalam kongred itu adalah menjadikan kongres perempuan Indonesia sebegai bangsa tetap. Dan sesuai dengan keputusan itu, pada bulan Desember 1935 PPII dibubarkan. Sebagai gantinya berdirilah Kongres Perempuan Indonesia (KPI). Dalam perjuangan-Nya, KPI berusaha mendapatkan hak pilih bagi wanita dalam dewan-dewan perwakilan.
Hadirin yang berbahagia, demikianlah sekilas sejarah, ketika kita menengok ke belakang. Namun terlepas dari sejarah tersebut, kaum ibu memiliki peranan yang sangat penting dan menentukan, utamanya dalam upayanya menciptakan generasi yang tangguh dan berkualitas, juga sebagai pendamping suami perannya bias mempengaruhi kebijakan dan langkah-langkah yang ditempuh oleh sang suami dalam kiprahnya baik dibidang politik, ekonomi dan lain sebagainya. Itulah kiranya, izinkanlah saya mengutip sabda Nabi Muhammad Saw : “wanita adalah tiang Negara, bila wanita itu baik maka naiklah negera, bila wanita itu rusak, maka rusaklah Negara.”  Dan yang lebih popular lagi juga dikatakan : “surge ada di telapak kaki ibu.”  Inilah menunjukkan bahwa kaum ibu memiliki peran yang sangat penting dan menentukan, setidaknya dalam skala yang terkecil dalam kehidupan rumah tangga yang harus dikelola dengan baik. Karena keluarga adalah unti terkecil dalam sebuah komunitas masyarakat bangsa. Jika dari unit-unit yang terkecil itu bagus dan berkualitas, maka dalam skala yang lebih besarpun juga akan menjadi baik.
Hadirin yang berbahagia, demikianlah apa yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini, mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya. Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas kesalahan dan kekhilafannya.
Wassalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh..  :)